Penerapan Psikologi Warna dalam Desain Grafis

Sudah tahu belum, Sob kalau ada psikologi warna dalam desain grafis? Jadi, kamu yang ingin membuat logo sebuah brand atau aplikasi dan website perusahaan lebih menarik, maka perlu memanfaatkan psikologi warna ini. 

Warna bisa memberikan efek seperti optimisme, ketenangan, kemewahan, atau kehangatan. 

Lantas, bagaimana kamu bisa memanfaatkan warna ini dan seperti apa penerapannya? Yuk, simak dulu. 

Apa Saja Psikologi Warna dalam Desain Grafis

Tujuan utama dari desain grafis adalah sebagai media komunikasi yang kuat bagi audiens. Berkat warna, bentuk, teks yang menjadi satu kesatuan bisa mempengaruhi seseorang. 

Audiens bisa melakukan tindakan yang kamu inginkan. Apa saja warna dan efek psikologisnya bisa kamu simak dulu beberapa di bawah ini:

1. Merah 

Sebagai warna primer, merah memiliki efek psikologi emosi yang sangat kuat dan ekstrim. Sebuah desain akan sangat menonjol dengan memberikan warna merah. 

Merah melambangkan kesan yang kuat, berani, berenergi, jiwa muda, dan kepercayaan diri. Jika kamu ingin memiliki website dengan tampilan menonjol maka penting untuk mendominasinya dengan warna merah. 

Misalnya, kamu ingin membuat kampanye penggalangan dana, maka gunakan warna merah pada logo atau foto profil di akun media sosial. 

2. Biru 

Berkebalikan dari warna merah, biru merupakan warna yang tenang sekaligus menyenangkan. Tidak heran jika warna ini banyak digunakan untuk ruang kamar. 

Pada desain grafis, biru bisa memberikan efek keamanan, kepercayaan, serta kestabilan. Kamu bisa menggunakan warna ini untuk menunjukkan profesionalitas. 

Sampai saat ini, biru menjadi psikologi warna brand keuangan baik itu perbankan atau perusahaan leasing

3. Orange 

Sama-sama warna yang terang seperti merah, warna orange merupakan warna sekunder yang memiliki efek emosi semangat tetapi juga tenang. 

Sosialisasi yang bagus, kepercayaan diri, dan juga kemampuan untuk berpetualang, itulah psikologi dari warna orange. Oleh karena itu, kamu bisa menggunakan warna ini dalam desain grafis. 

Kamu yang saat ini sedang memiliki proyek desain grafis untuk produk apparel seperti olahraga atau hiking bisa menggunakan warna orange. 

4. Hijau 

Ingin mencari warna lain yang tenang selain biru? Kamu bisa memilih warna hijau. Warna ini menggambarkan ketenangan alam, kesegaran, hingga kesehatan. 

Sebagai salah satu warna dingin, hijau kerap menjadi simbol yang membawa keberuntungan dan juga keseimbangan. 

Warna hijau memiliki tampilan yang cukup cerah dan sering digunakan untuk produk yang berhubungan dengan kesehatan. Kamu juga bisa memanfaatkannya untuk produk, seperti pertanian atau lingkungan. 

5. Coklat 

Cukup banyak bisnis yang memanfaatkan warna netral, seperti coklat sebagai bagian dari desainnya. Coklat merupakan warna dengan unsur tanah dan bumi yang sangat kuat. 

Pengaruh warna dalam desain grafis untuk warna ini adalah menciptakan ketenangan, kehangatan, dan kesederhanaan. Kamu bisa menggunakannya untuk tampilan natural kayu atau latar belakang dengan teks warna hitam. 

Beberapa bisnis yang memilih warna coklat kebanyakan bergerak di bidang perhotelan atau berhubungan dengan kuliner. 

6. Putih 

Siapa bilang, warna putih akan tampak membosankan dalam desain grafis? Justru cukup banyak efeknya. 

Warna putih mampu memberikan efek kesederhanaan, kesucian, dan juga sesuatu yang murni. Kamu yang ingin memberikan tampilan profesional perlu memanfaatkan warna ini. 

Contohnya, untuk bisnis laundry warna putih akan mencerminkan kualitas layanan dan kebersihannya. Begitu juga pada bisnis air minum hingga teknologi. 

7. Hitam 

Cukup banyak juga penggunaan warna hitam dalam desain grafis. Hitam memberikan psikologi warna dalam desain grafis seperti menciptakan kesan yang misterius, elegan, formal, dan juga sedikit intimidasi. 

Mengikuti efeknya tersebut, maka kamu bisa memanfaatkan hitam untuk branding produk barang mewah seperti tas, pakaian hingga parfum. 

Cara Menentukan Warna dalam Desain Grafis

Tidak mungkin, jika kamu harus menggunakan satu warna saja pada saat branding. Pasti ada kombinasi warna untuk membuatnya lebih menarik. 

Nah, berikut ini beberapa cara untuk memilih warna yang bisa kamu ikuti:

1. Memanfaatkan Lingkaran Warna 

Jangan takut untuk menggunakan lingkaran warna, karena banyak juga desainer grafis profesional yang memanfaatkannya. Kamu bisa memilih warna utama dan komplemen dengan lebih mudah. 

Misalnya, kamu ingin mendapatkan warna lembut, maka memilih perpaduan warna dengan kontras rendah akan menjadi solusinya. 

2. Mengutamakan Penggunaan Satu Warna 

Pemilihan warna untuk branding tidak selalu harus dua atau lebih. Kamu juga bisa memilih menggunakan satu warna untuk menciptakan tampilan yang bersih. 

Oleh karena itu, warna-warna terang seperti putih, kuning, dan merah akan lebih cocok dipilih. Kamu bisa menggunakannya untuk booklet, poster karena bisa menarik lebih banyak perhatian.  

3. Mencoba Lebih Banyak Skema Warna 

Jangan berhenti untuk memadukan dua atau tiga warna. Kamu bisa memanfaatkan skema warna gradasi, warna tetradic, warna triadic, dan masih banyak lagi. 

Bisa juga membandingkan warna-warna tersebut dengan background yang berbeda yaitu warna putih dan hitam. Membandingkannya akan memudahkan kamu menemukan warna yang tepat. 

4. Jangan Lelah untuk Mencoba

Pentingnya psikologi warna untuk desain grafis membuat kamu tidak pernah boleh lelah untuk mencoba kombinasi warna untuk mendapatkan yang paling tepat. 

Kamu bisa mencoba mengkombinasikan satu warna dan turunannya daripada banyak warna sekaligus. Sangat sulit untuk menemukan warna tepat dari banyak warna. 

Psikologi warna dalam desain grafis tidak jauh berbeda dengan mempelajari emosi manusia. Setiap manusia memiliki reaksi pada warna tertentu yang bisa kamu manfaatkan. 

Jadi, manfaatkan psikologi warna ini setiap kamu hendak membuat logo brand, aplikasi, website, merek, buku, dan lainnya. 

Penerapan Psikologi Warna dalam Website

Warna yang kamu pilih dalam desain website bisa menjadi penentu kesan pertama. Warna merah misalnya, mampu meningkatkan urgensi, sedangkan biru menciptakan rasa kepercayaan. 

 

Tapi, apa gunanya desain yang memukau jika website-mu lambat dan sering down? Psikologi warna hanya bisa optimal jika website-mu bekerja dengan sempurna.

 

Tidak ada lagi kekhawatiran soal performa! Pindahkan website-mu ke Jagoan Hosting Indonesia dan dapatkan Hosting Murah Terbaik dengan performa tinggi. Kombinasikan desain menarikmu dengan layanan hosting tercepat dan paling aman

 

FAQ

Apa efek psikologi warna kuning? 

Kuning memberikan efek psikologi keberanian, energi, kekuatan dan emosi gembira. 

Apa efek psikologi warna ungu? 

Ungu memiliki efek psikologi keanggunan, kemewahan, dan juga bijaksana. 

Apa efek psikologi warna abu-abu?

Abu-abu memiliki efek psikologi keseriusan, tanggung jawab, dan kemandirian.

(+62) 31-99711858

informasi@smktelkom-sda.sch.id

Alamat:
Jl. Raya Pecantingan Sekardangan,
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur



Telepon: 031-99711858

Surel: informasi@smktelkom-sda.sch.id

SKOMDA © Copyright 2020. Last Updated 2024. All Rights Reserved.

Scroll to Top